15 November 2009

Persamaan yamaha vega ZR dan Yamaha Mio

Secara spek teknis, Yamaha Mio dan Vega ZR mirip sekale. Terlihat dari kapasitas mesin sama-sama 113,7 cc yang didapat dari diameter x stroke yaitu 50 x 57,9 mm. Ini yang bikin muncul pertanyaan, apakah komponen atau part kedua tipe Yamaha itu bisa saling tukar.

Terutama mesin atas alias mulai dari blok silinder hingga head cylinder. Secara githu lho. yup! Banyak part racing aftermarket Mio di pasaran kan? Tentu buat kamu yang doyan speed, bikin ngacir Vega ZR nantinya bakal lebih mudah.

Biar nggak penasaran, baiknya bedah aja keduanya yuk! Ya. Kita cari tahu persamaan dan perbedaanya. Apakah cuma sekedar bore x stroke doang yang sama. Atau memang banyak perbedaan lainnya? Mareee...


Dari banyaknya part aftermarket racing Mio, blok dan kepala silinder banyak ditawarkan. Itu karena cukup dengan menggati part bolt-on tersebut, speedgoers pun sudah bisa melaju kencang di lintasan.


Yup! Cara bore up, banyak ditempuh. Untuk Yamaha Mio, mulai dari piston 58 mm hingga 70 mm bisa diaplikasi. So, buat Yamaha Vega baru alias ZR ini gimana ya? Langsung aja empat baut kepala silinder dilepas!



















Kelar head silinder dan blok dilepas, blok aftermarket Mio pun coba dipasang. Melewati empat baut pemegang blok dan kepala silinder, blok enggak ada masalah! Jarak lebar lubang baut yang ditawarkan ZR, sama dengan blok Mio.

Bahkan, untuk bos blok atas dengan kepala silinder dan bos blok bawah dengan crankcase pun bisa saling subsitusi. Yap! Antara bos blok dengan baut empat sama sekali enggak ada masalah.Tapi begitu blok ketemu bibir crankcase, baru muncul persoalan. Lubang baut samping kiri pemegang head dan blok Mio dengan crankcase ZR berbeda jarak. Bagian luar blok Mio, lebih kecil dari ZR.

Untuk bagian atas, selisih lubang baut di crankcase ZR lebih tinggi sekitar 4,26 mm. Sedang bagian bawah, lebih pendek 3,13 mm. “Tapi untuk lubang linner-nya, tidak ada masalah tuh. Piston tepat ada di tengah,” ungkap Raymond, owner JP Racing Cengkareng yang jadi tempat bedah ZR dan Mio ini.

Penasaran dengan hal ini, blok silinder ZR pun coba dipasang kembali. Selanjutnya coba kombinasikan part antara kepala silinder aftermarket Mio dengan blok ZR. Ternyata, tetap saja kendala yang sama muncul kembali. Ya, beda jarak dua baut samping pemegang blok dan kepala silinder.

Buat yang ingin memaksakan aplikasi part aftermarket, bisa saja sih. Tapi, itu artinya kudu buat dudukan ulang baut samping di crankcase. Begitunya, kekuatan pemegang blok pun tidak berubah drastis.

Tidak cuma sampai di situ perbedaan engine Mio dengan ZR. meski memiliki stroke X bore sama, tapi lubang pen piston yang dimiliki keduanya taunya juga beda.

Milik Yamaha Mio, aplikasi diameter pen piston 15 mm. Sedang yamaha Vega ZR, lebih kecil ketimbang Mio. Yaitu, 13 mm. Begitunya, piston bolt-on aftermarket yang ditawarkan
Mio pun gak bisa diaplikasi langsung.

Kalau ingin ganti piston bore-up, maka harus ganti setang piston pakai punya Mio,” saran Raymond yang punya workshop di Jl. Nirmala, Sumur Bor, Cengkareng, Jakarta Barat.

Sebenarnya bisa aja kalau mau paksa pakai setang ZR. Itu artinya diameter pen piston atas, kudu diperbasar lagi 2 mm. Tapi, langkah ini boleh dibilang cukup berisiko. Karena luas bagian setang menjadi lebih tipis. Belum lagi jika rasio kompresi yang diaplikasi tinggi. So, kuat enggak ya?

Atau kalau mau bore up abis bisa pakai piston Honda Sonic stau City Sport–1 (CS-1) yang diameternya 57 mm. Atau pakai yang oversize 100 58 mm. Punya diameter pen piston yang sama dengan Vega ZR yaitu 13 mm. Dengan begini kapasitas silinder bisa naik 150 cc.


















Lanjut ke soal bore up alias memperbesar isi silinder dengan cara ganti piston. Tentu dengan diameter lebih besar. Jadi, kapasitas pun makin bengkak lebih banyak. Nah, aslinya diameter piston ZR adalah 50 mm. Githu juga Mio.

Nah, di pasaran banyak Mio aplikasi piston 58 mm buat kohar alias korek harian. Kapasitas pun bengkak dari 113,7 cc jadi 152,8 cc. Sayangnya, buat aplikasi piston seperti ini, ZR gak bisa langsung.

Karena liner alias boring yang dimiliki ZR cukup terbatas. Ya! Hanya bisa dioversize hingga pakai piston 52 mm. “Itu pun jarak dinding liner menjadi tipis. Cukup berisiko juga,” kata Ayah satu putri ini.

Ya! Setelah diukur, jarak liner yang dimilik ZR hanya 2,83 mm. Kalau disesaki piston 52, maka liner tersisa hanya 0,83 mm. Belum lagi dikurangi jarak toleransi alias clearance piston dengan liner.

Buat terapkan bore up, salah satu caranya adalah kudu ganti boring dulu dengan yang lebih besar. Langkah ini masih bisa diaplikasi. Itu karena dinding blok untuk liner ZR masih memungkinkan.

















Dari sekian banyak perbedaan antara ZR dengan Mio, juga ada persamaan lainnya. Yaitu noken-as alias peranti yang berputar buat gerakan pelatuk klep. “Untuk bentuknya, nggak ada masalah. Keduanya bisa saling subsitusi,” ucap Raymond.

Yap! Noken-as aftermarket Mio bisa dipasang pas di kepala silinder ZR. Tapi sebelum mensubsitusi, baiknya dipastikan dulu! Apakah durasi noken-as itu bisa menjawab kebutuhan yang diperlukan ZR.

30 Oktober 2009

Penyebab Pengapian Hilang



Pernah alami mogok di jalan? Ya, gara-gara pengapian mendadak hilang. Penyebab perginya api busi untuk membakar campuran bensin dan udara akibat tiga faktor yang saling berhubungan! Akibat busi, koil atau CDI yang bermasalah. Melacaknya bisa dirasakan dari gejala yang timbul.

Mulai dari busi yuk! Mengeceknya, mudah! Lepaskan busi dari dudukan, lalu tempelkan ke mesin. ON kan kontak dan coba starter, jika tidak keluar api coba ganti busi baru. Jika api meletik, berarti busi bermasalah.

Tapi jika setelah ganti busi baru namun api tetap tidak mau meletik, berlanjut ke koil dan CDI. Pengecekan pertama, bisa dilakukan lewat cara melepas kepala busi dan dekatkan ujung kabel koil ke mesin. Coba starter, kalau tidak ada api yang keluar, berarti ada kemungkinan salah satu dari dua peranti vital itu bermasalah.

"Perhatikan juga gejala yang ditimbulkan sebelum motor mati," saran Songa dari Putera Zidane di Jl. H Mencong, Ciledug, Tangerang. Menurut mekanik tinggi ini, CDI bermasalah bisa dipastikan ketika mesin panas dan motor sudah dipakai lama. Tapi setelah dingin, motor kembali hidup. Kondisi ini bisa lama, berlangsung hingga CDI benar-benar mati total. Akhirnya, tidak mengeluarkan api sama sekali.

Lain hal dengan koil. Biasanya sebelum mati total, tetap mengeluarkan percikan. Ngeceknya dalam keadaan busi terlepas dan kontak di-ON-kan akan mengeluarkan api. Tapi, jika busi terpasang malah tidak memercikan api. Ini berarti koil lemah syahwat. Buruan ganti sebelum modar alias mati!

28 Oktober 2009

Akibat Dumper Kopling Oblak

Saat tuas kopling dilepas, persneling masuk di gigi 4 dan mesin digeber pada putaran di atas 5.000 rpm, mulai terdengar bunyi besi beradu tanpa pelumasan. Tapi ketika dalam posisi netral, bunyi-bunyian itu tidak terdengar lagi,” kata Irwan, mekanik Siantar Motor Sport (SMS) menirukan keluhan salah satu konsumennya yang membesut Honda Tiger keluaran 2006.

Dari keluhan pelanggannya itu, Irwan menganalisa adanya masalah di seputar sistem kopling si Macan. Dan sebagai langkah selanjutnya, pria yang buka workshop di kawasan Bekasi Timur ini membuka bak kopling.

Pengecekan difokuskan pada rumah kampas kopling dan roda gigi yang ada di belakang rumah kopling



“Bila dicek dan ditemukan speleng pada bagian tersebut, maka penyakitnya sudah ketemu,” ucapnya.

Mau tahu penyakitnya? Rumah kampas kopling dan roda gigi di belakangnya, merupakan 2 part yang disatukan dalam satu kesatuan. Agar kinerjanya dapat maksimal, maka diperlukan 6 buah dumper sebagai peredam.

“Faktor usia pemakaian antara 15-20 ribu km, membuat karet yang harusnya lentur menjadi keras dan pemakaian motor secara berkala jadi penyebab awal timbulnya speleng


terang mekanik spesialis motor sport, khususnya Honda Tiger ini.
Ternyata meski 6 buah karet dumper yang jadi sumber penyakit, untuk mengganti dengan part yang orisinal enggak mudah lo.

“Pasalnya, part itu tak dijual terpisah. Artinya kalau beli harus dalam satu kesatuan utuh dan harganya bisa sampai Rp 325 ribuan,” kata mekanik yang dalam hatinya juga bertanya-tanya kenapa pihak pabrikan tidak menjual terpisah karet tersebut.

Namun bila memang dana belum tersedia untuk mengganti part tersebut, bisa mengganti karet dumper itu dengan part non-orisinal. Harganya juga sangat terjangkau, satu set 6 biji biasanya dibanderol Rp 10-11 ribu




Walau murah, namun mesti ekstra hati-hati untuk beli komponen itu. Kualitas karet yang jelek, umur pakainya tidak lebih dari 3 minggu



Akibatnya bisa bikin pompa oli tidak bisa mendistribusikan pelumasan secara optimal.
Bila itu sampai terjadi, dipastikan komponen lain dari logam dan kinerjanya bergesekan secara langsung akan terjadi keausan. Salah satu contohnya pada permukaan noken as (gbr.5) dan tentunya juga pada permukaan pelatuk klep.

Tips Menambah Tenaga Motor



Kompresi
Menaikkan kompresi bisa dilakukan dengan papas head/blok, ganti piston jenong atau ganti paking lebih tipis. Nah, pada motor bro Riyan saya tidak mendapatkan data tentang proses menaikkan kompresi. Padahal sudah mengganti noken as racing, yang sudah pasti durasi (lama buka klep) juga diperbesar. Perlu diketahui bahwa penggantian noken as durasi tinggi bisa menurunkan tekanan kompresi, makanya motor bro Riyan menjadi kurang bertenaga. Sebaiknya lakukan proses menaikkan kompresi. Tapi jangan terlampau tinggi karena masih dipakai harian. Misal papas head 0,5 mm (data persisnya sebaiknya memperhatikan posisi piston ketika di TMA).

Pengapian
Upgrade pengapian bisa dilakukan dengan mengganti CDI. Otak pengapian bawaan Supra Fit masih dilengkapi limiter. Silahkan ganti produk aftermarket yang unlimit seperti BRT, XP atau lainnya. Penggantian busi dan koil bisa menunjang memperbaiki kualitas percikan api bukan menambah limiter.

Efisiensi Volumetrik
Biasa dilakukan dengan proses porting/polish pada saluran masuk dan buang di kepala silinder. Intinya bikin aliran gas pembakaran dari venuri karburator menuju ruang bakar lebih streamline dan tanpa titik mati (atau hambatan). Sebaiknya proses ini serahkan pada mekanik yang biasa bikin motor kencang. Karena banyak sekali trik-triknya.

Setting Karburator
Disini lebih pada proses penggantian spuyer kecil dan besar (pilot jet dan main jet) sesuai permintaan mesin.

Mengenai bunyi tek-tek-tek….. bisa disebabkan dari suara benturan klep dan kepala piston. Tapi biasanya tidak dalam jangka waktu yang lama karena klep akan bocor dan motor mogok (susah dihidupkan) karena kompresi bocor. Jangan-jangan bunyi dari noken as yang pembuatannya kurang presisi. Coba cek, apakah noken as buatan mesin CNC atau cuma bubutan tangan. Permukaan noken as yang kasar dan lendutan dinding nok yang tidak tepat bisa menyebabkan suara berisik sekali.

27 Oktober 2009

tata cara membersihkan Karburator


Karburator merupakan elemen yang sangat vital bagi kendaraan anda. Jika perawatanny tidak baik, maka besar kemungkinan kendaraan anda akan ‘rewel’ saat anda kendaraai. Berikut ini adalah tips - tips yang dapat anda pergunakan untuk merawat karburator kendaraan anda.

1. Membersihkan filter udara atau penampung debu. Lepaskan filter udara yang terpasang pada mulut karburator, lepas busa filter lalu bersihkan dengan cairan pembersih lalu biarkan kering sendiri. Jangan dibersihkan dengan cara disemprot udara bertekanan tinggi karena dapat menyebabkan rusaknya pori-pori busa filter tersebut.2. Membersihkan karburator. Bukalah karburator dengan cara melepas baut-baut pengikat, tutup karburator, katup cuk (choke) dan kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat-alat tersebut tidak gampang dol. Lepas komponen-komponen karburator lalu tempatkan dalam wadah yang berisi cairan pembersih, agar mudah gunakan saja cairannya bensin.

Lepas mangkok karburator, pelampung dan jarum pelampung, main jet, pilot jet dan yang lainnya. Hati-hati terhadap parts yang kecil-kecil dan seal atau karet pelindung. Sebaiknya anda tempatkan dalam wadah yang mudah terlihat agar pada saat pemasangan tidak bingung mencarinya.

Jika sudah terlepas semuanya maka bersihkan karburator dengan kuas, lalu semprot lubang-lubangnya dengan udara bertekanan tinggi. Gunakan amplas halus untuk membersihkan kotoran pada spuyer-spuyer. Jangan terlalu banyak mengamplasnya karena dapat menyebabkan perubahaan ukuran diameter spuyer.

Setelah bersih, pasang kembali spuyer-spuyer tersebut. Gunakan obeng spuyer dan pengecangannya jangan terlalu keras, cukup gunakan dua jari pada ujung obeng.

3. Menyetel tinggi pelampung. Sebelum dipasang komponen-komponen karburator sebaiknya anda jangan lupa untuk mengatur tinggi pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong atau stigmat.

4. Merakit karburator. Pasanglah kembali bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator dan filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel kondisi langsam motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam hingga mentok lalu putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi mesin motor anda.

Anda juga harus menyetel baut penyetel langsam yang terletak di pinggir badan karburator. Setel pada keadaan panas mesin yang ideal. Setelan putaran mesin jangan terlalu rendah atau pelan karena akan membuat oli tidak dapat naik karena tidak terpompa akibat rendahnya putaran mesin.